APTA Minta Cawabup Muhlis Perhatikan Para Pengrajin

Jumat, 28 September 20120 komentar


WALI'sCentre--Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tangerang Muhlis memenuhi undangan Asosiasi Pengrajin Tangerang (APTA) di salah satu rumah makan di kawasan Perumahan Citra Raya, Cikupa, kemarin.

Dalam pertemuan itu, pengurus APTA mengutarakan kendala para pengrajin di seluruh Kabupaten Tangerang, seperti pengrajin sepatu, tas, topi, sandal, dan lain-lain.

"Selama ini, perhatian Pemkab Tangerang terhadap pengusaha kecil menengah, khusunya pengrajin. Sangat minim sekali," ujar Suciptô, Ketua APTA.

Sucipto yang didampingi, Pembina APTA Imran dan perwakilan pengurus APTA se-Kabupaten Tangerang ini berharap Pemkab Tangerang membuat regulasi aturan yang berkepihakan terhadap para pengrajin dan melakukan program bantuan permodalan serta pembinaan.

"Para pengrajin dibiarkan bersaing di pasaran bebas ini. Tentu kami tergérus, karena kami hanya pengrajin dengan modal dan sumber Daya pas-pasan," keluhnya.

Menanggapi hal itu, Cawabup Tangerang yang diusung PDIP dan PAN berdampingan dengan Achmad Suwandi sebagai Calon Bupati mengatakan, untuk dapat bersaing di pasaran bebas, maka produk-produk kerajinan APTA ini harus dipatenkan dengan merek tersendiri tanpa menjiplak merek yang sudah ada. Semisal sepatu ataupun sandal.

"APTA harus menggelar sayémbara modèl atau design produk kerajinan serta merek. Pemenangnya harus dipatenkan," katanya.

Muhlis juga telah memprogramkan pembuatan cluster produk kerajinan di Kabupaten Tangerang secara sentralistik di setiap wilayah. Dengan demikian, maka Kabupaten Tangerang akan memiliki ciri khas dalam hal produk.

"Semisal, Pasar Kemis identik dengan sepâtunya, Jambe dengan produksi tasnya, dan làinnya," katanya.(André)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. . - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger